mencintai karena Allah
Cinta karena Allah tidak didasari karena nasab dan hasab. Bukan karena harta. Bukan karena kedudukan. Bukan karena manfaat yang sifatnya duniawi. Juga bukan karena wathaniyah (kebangsaan). Dan juga bukan karena kelompok hizbiyyah.
Mencintai seseorang karena Allah adalah karena dia hamba Allah. Dia adalah orang yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Inilah arti mencintai karena Allah subhanahu wa ta’ala. Kita mencintai saudara kita karena dia mencintai Allah dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita mencintai seseorang karena dia berakhlak dengan akhlak Islam dan beradab dengan adabnya. Kita mencitanya juga karena dia mengajarkan kebaikan kepada manusia. Kita mencintai dia karena dia beramar ma’fur nahi munkar.

☺☺
BalasHapusAsyap👌
BalasHapus